Berita

Forum Silaturahmi Ulama dan Tokoh Masyarakat Kabupaten Bogor, di Pondok Pesantren Darurrahman, Cimanggis, Sabtu (16/12)/Ist

Politik

Banyak Beban Ditinggalkan Rezim, Said Didu: Kita Tidak Boleh Diam!

SABTU, 16 DESEMBER 2023 | 21:55 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Ada banyak beban yang akan ditinggalkan rezim saat ini, saat masa jabatannya berakhir. Untuk itu, masyarakat harus solid dalam langkah menghadirkan perubahan dalam gelaran Pilpres 2024.

Begitu dikatakan Jurubicara Timnas Amin, Said Didu, saat membakar semangat warga Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk memenangkan pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Acara itu, dikemas dalam Forum Silaturahmi Ulama dan Tokoh Masyarakat Kabupaten Bogor, di Pondok Pesantren Darurrahman, Cimanggis, Sabtu (16/12).

Kata Said Didu, alasan perlunya perubahan rezim pemerintahan, di antaranya rezim yang sekarang telah membuat penderitaan rakyat, juga membebani utang 3-5 generasi yang akan datang.

"Kita tidak boleh diam," tegas Didu.

Sementara Deputi Timnas Pemenangan Amin, Hendry Harmen, mengajak warga Bogor untuk mendukung perubahan menuju Indonesia yang lebih adil, makmur, dan sejahtera

"Indonesia sedang tidak baik-baik saja, Indonesia membutuhkan perubahan," ujar Hendry.

Dia menegaskan, akan ada banyak tantangan untuk menghadirkan perubahan. Terutama, dari kelompok yang berambisi mempertahankan kekuasaan.

"Kita harus berjuang menghadapi tantangan dari mereka-mereka yang ingin mempertahan kekuasaan," demikian Hendry.

Adapun tokoh-tokoh Timnas Amin yang hadir adalah Bachtiar Chamsyah (Penasihat Timnas), Hendry Harmen (Deputi Timnas), Said Didu (jubir Timnas),  Adhi Massardi (jubir Timnas), dan Mayjen TNI (Purn) Soenarko (Tim Pandeglang 41).

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Kejanggalan LHKPN Wakil DPRD Langkat Dilapor ke KPK

Minggu, 23 Februari 2025 | 21:23

Jumhur Hidayat Apresiasi Prabowo Subianto Naikkan Upah di 2025

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:56

Indeks Korupsi Pakistan Merosot Kelemahan Hampir di Semua Sektor

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:44

Beban Kerja Picu Aksi Anggota KPU Medan Umbar Kalimat Pembunuhan

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:10

Wamenag Minta PUI Inisiasi Silaturahmi Akbar Ormas Islam

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:08

Bawaslu Sumut Dorong Transparansi Layanan Informasi Publik

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:52

Empat Negara Utama Alami Krisis Demografi, Pergeseran ke Belahan Selatan Dunia, India Paling Siap

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:46

Galon Polikarbonat Bisa Sebabkan Kanker? Simak Faktanya

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:34

Indra Gunawan Purba: RUU KUHAP Perlu Dievaluasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:31

Kolaborasi Kunci Keberhasilan Genjot Perekonomian Koperasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:13

Selengkapnya